Bukti Keberadaan Kehidupan diluar Bumi
Banyak
kalangan yang memperdebatkan tentang pertanyaan; "Adakah kehidupan di
luar bumi?". Tentunya setiap orang memiliki paradigma yang berbeda
mengenai pertanyaan tersebut baik dari kalangan Ilmuan, Arkeolog, Pemuka
Agama, Teolog, Sejarawan, bahkan orang awam sekalipun dan tentunya
dengan teori dan penemuan masing-masing sesuai bidangnya. Dalam halaman
ini penulis akan memaparkan beberapa bukti dan penemuan yang meyangkut
tentang keberadaan kehidupan diluar bumi. Diluar
bukti ini benar, tidak, atau mungkin bohong, setidaknya kita mau membuka
mata dan telinga sejenak untuk hal baru yang "mungkin" hal itu benar
adanya. Dalam halaman ini penulis mengkategorikan penemuan-penemuan
tentang "Bukti Keberadaan Kehidupan diLuar Bumi" ke dalam dua kategori.
Pertama, penemuan yang berasal dari bumi sendiri, dan yang kedua
penemuan yang berasal dari luar bumi dimana penemuan di luar bumi
tersebut hanya dilakukan oleh pada peneliti dari bidang Astronomi.
1. Penemuan yang Berasal dari Bumi.
Tanda-tanda
kehidupan diluar bumi sebegitu sangat kental terasa ketika kita
melihat beberapa penemuan yang mengarah kepada gejala-gejal misterius
tentang kehidapan di luar bumi. Akhir-akhir ini, beberapa Sejarawan dan
Arkeolog sangat "getol" dalam mencari bukti tentang indikasi tersebut.
Tidak hanya para Sejarawan dan Arkeolog saja yang melakukan pencarian
tersebut, bahkan dari beberapa kalangan Teolog pun tertuju pada
pencarian yang sama untuk mencari indikasi tersebut dan tentunya
menjadikan Kitab Suci sebagai tolak ukur utama. Pada tahun 2000 Vatikan
sebagai otoritas Katholik sedunia mengeluarkan stetmen resmi bahwa
Vatikan mengakui tentang "Kehidupan di Luar Bumi" dan mendukung
sepenuhnya untuk penilitian-penelitian yang bersangkutan dengan itu.
Agak sedikit mengherankan mungkin, namun ini semakin memperkuat
tentang kemungkinan adanya "Kehidupan diluar Bumi". Berikut penulis
menyajikan beberapa penemuan yang mendukung teori "Kehidupan diluar
Bumi".
Prasasti yang Mengindikasikan "Kehidupan diluar Bumi"
Hierogliph Mesir yang Menggambarkan Objek Terbang
Apa yang
anda pikirkan ketika melihat prasasti diatas?. Tentunya anda akan
langsung berfikir tentang benda terbang. Lalu apakah mungkin peradaban
Mesir kuno memiliki teknologi sedemikian canggihnya dimasa itu?.
Tentunya setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-beda setelah melihat
gambar diatas.Mesir adalah salah satu peradaban yang meyakini bahwa
Dewa mereka berasal dari "Langit". Terlebih beberapa prasasti
menggambarkan tentang kekuatan "Dewa" yang membangun Piramida Giza.
Masih menjadi misteri dan masih dalam penelitian yang berkelanjutan,
Giza menjadi salah satu tolak ukur utama oleh para penganut teori
Astrono Kuno (Ancient Astronout).
Sarkofagus Dewa Pacal di Piramida Palenque
Sarkofagus yang Menggambarkan Dewa Pacal Mengendarai Kendaraan Terbang (Roket)
Maya kuno
adalah peradaban yang meyakini Raja mereka sebagai Dewa. Gambar diatas
merupakan gambar dari Raja/Dewa mereka yaitu Dewa Pacal. Dari gambar
tersebut terlihat jelas ada seseorang yang seolah sedang mengendarai
kendaraan terbang, tangannya memegang sebuah tombol kendali, dihidungnya
menempel sebuah benda yang terlihat sepeti perangkat oksigen, dan kita
bisa melihat seperti sebuah mesin yang berada tepat dibawah kabin dimana
terdapat pula seperti pijar api yang terletak di bawah mesin. Teori ini
bisa benar bisa pula tidak. Beberapa kalangan meyakini bahwa Dewa Pacal
turun ke perut bumi hal ini mungkin dikarenakan ukiran tersebut tertera
pada sarkofagus, namun berbeda dengan penganut teori Astronot Kuno
(Ancient Astronout) yang menganggap Dewa Pacal Terbang ke langit, hal
ini didasari atas penemuan-penemuan lain di area Piramida Palenque
dimana terdapat prasasti yang berhubungan penanggalan kuno dan
Matematika, dan Perbintangan.
Kitab Suci Beberapa Agama
Kitab Suci
Penemuan-penemuan
yang menunjukan kehidupa ekstra-teresttrial tidak hanya ditemukan dalam
bentuk prasasti namun ada juga penemuan berupa tulisan di atas benda
"non batu" yaitu didalam sebuah kertas papirus, kulit yang masih
berbentuk skrip/manuskrip baik yang belum berupa canon maupun yang sudah
berupa canon. Beberapa tulisan menunjukan tentang kehidupan diluar bumi
yaitu diantaranya; Torah (taurat), Tehilim (Zabur/Mazmur/Psalterion),
Injil, dan Al-Quran, penulis mencoba mengurutkan kitab-kitab diatas
sesuai dengan masanya. Baca selanjutnya....
2. Penemuan yang berasal dari Luar Bumi
Manusia
saat ini mulai bereksplorasi diluar lingkup bumi. Dimulai dengan membawa
manusia ke orbit bumi dan mendaratkan manusia di bulan, umat manusia
memulai lompatan besarnya dalam sejarah ilmu pengetahuan manusia.
"Neil Armstrong: "That's one small step for (a) man; one giant leap for mankind."
Tentunya anda tidak asing dengan kalimat diatas. Kalimat yang menunjukan bahwasanya manusia dapat menginjakan kaki di tempat selain bumi, dengan pengetahuannya manusia yang hanya "kelompok kecil" dari alam semesta dapat melakukan lompatan besar dalam sejarah peradabannya. Kemajuan tersebut berimbas pada seluruh aspek dan membuahkan sebuah pertanyaan baru "apakah kita tidak hanya sendiri di alam semesta ini?",pertanyaan yang sangat fundamental untuk orang-orang yang meyakini adanya kehidupan diluar bumi.
Bukti empiris yang mendukung teori "Kehidupan diluar Bumi", berangsung-angsur ditemukan, para ahli terus mengumpulkan bukti-bukti dan meneliti keakuratan bukti-bukti tersebut. Berikut penulis mencoba untuk memaparkan beberapa penemuan yang mendukung teori Eksta-Terestrial.
"Neil Armstrong: "That's one small step for (a) man; one giant leap for mankind."
Tentunya anda tidak asing dengan kalimat diatas. Kalimat yang menunjukan bahwasanya manusia dapat menginjakan kaki di tempat selain bumi, dengan pengetahuannya manusia yang hanya "kelompok kecil" dari alam semesta dapat melakukan lompatan besar dalam sejarah peradabannya. Kemajuan tersebut berimbas pada seluruh aspek dan membuahkan sebuah pertanyaan baru "apakah kita tidak hanya sendiri di alam semesta ini?",pertanyaan yang sangat fundamental untuk orang-orang yang meyakini adanya kehidupan diluar bumi.
Bukti empiris yang mendukung teori "Kehidupan diluar Bumi", berangsung-angsur ditemukan, para ahli terus mengumpulkan bukti-bukti dan meneliti keakuratan bukti-bukti tersebut. Berikut penulis mencoba untuk memaparkan beberapa penemuan yang mendukung teori Eksta-Terestrial.
Meteorit dan Mikro Organsme yang Berada di Dalamnya
Meteor yang jatuh di Sudan dan diberi nama Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam".
Daniel
Glavin dari Goddard Space Flight Center NASA, menyatakan berhasil
menemukan senyawa asam amino yang artinya terdapat materi kehidupan di
meteorit yang jatuh di Sudan. Hal ini mengejutkan banyak ilmuan dan
semakin memperkuat teori "Kehidupan di Luar Bumi". "Meteorit ini
terbentuk akibat tabrakan dua asteroid", tegas Daniel. "Tabrakan itu
memanaskannya hingga lebih dari dua ribu derajat Fahrenheit. "Panas
tersebut cukup untuk menghancurkan molekul organis kompleks seperti
asam amino, tetapi anehnya asam amino itu tetap ada," jelasnya.
Asam amino adalah molekul pembentuk protein yang penting bagi kehidupan dan anehnya senyawa tersebut terdapat dalam sebuah asteroid yang bertabrakan dengan asteroid lainnya. "Menemukan asam amino dalam meteorit jenis ini artinya terdapat banyak cara agar asam amino bisa terbentuk di luar angkasa, hal ini meningkatkan peluang akan pencarian kehidupan di semesta," menurut Daniel. Penemuan meteorit di Sudan ini dinamai "Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam". Penemuan ini sangat berharga karena jenis meteoer Ureilites adalah jenis langka.
Asam amino adalah molekul pembentuk protein yang penting bagi kehidupan dan anehnya senyawa tersebut terdapat dalam sebuah asteroid yang bertabrakan dengan asteroid lainnya. "Menemukan asam amino dalam meteorit jenis ini artinya terdapat banyak cara agar asam amino bisa terbentuk di luar angkasa, hal ini meningkatkan peluang akan pencarian kehidupan di semesta," menurut Daniel. Penemuan meteorit di Sudan ini dinamai "Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam". Penemuan ini sangat berharga karena jenis meteoer Ureilites adalah jenis langka.
Piramid di Planet Mars
Pencitraan Objek Seperti Piramida di mars
Wahana
Antariksa Mars Nasa mendapati pencitraan udara dari langit mars yang
berupa piramida. Banyak kalangan memperdebatkan penemuan ini, bahkan
NASA sendiri menyebutkan ini hanya permainan cahaya, namun beberapa ahli
pun meyakini akan kemungkinan peradaban di Mars yang mungkin masih ada
atau mungkin cuman sisa dari puing-puing peradaban. Apabiila kita
berbicara tentang "PERADABAN" berarti kita berbicara tentang "MANUSIA",
dan apabila kita berbicara tentang "MANUSIA", berarti kita berbicara
tentang "KEHIDUPAN". Mungkinkah ada/pernah ada kehudipan di Mars?.
Banyak spekuliasi yang berkembang baik dari para Ilmuan, Pers, maupun
masyarakan awam namun Penulis hanya akan memaparkan tanpa memberikan
opini dalam kasus ini.
(Oleh Muji Ferry Sucipto)
(Oleh Muji Ferry Sucipto)
Create a free website
Powered by
Tidak ada komentar:
Posting Komentar